S 01?
Apakah itu?
Ya, S01 adalah kendaraan tempur khayangan
Berwarna merah darah menganga dan menderu
Berpetualang dari blok M hingga pondok labu
Atau pun arah sebaliknya.
Oh yes S01
Tanpanya pasti sang nenek akan kaku tak dapat bergerak
Alizar pondok labu. Sekolahan selama 14 tahun
Jl.mawar. rumah haga. Rumah tempat bermunculan
Ataupun sebut saya semua daerah yang ia lewati
Si S01
Membuat takjub tanpa dapat berkata-kata
melewati polisi tidur dalam sekali terjang,
melaju dengan kecepatan yang sangat ekstrem
antara lambat siput setiap ada belokan selalu berhenti tuk mengetem
atau melaju mengebut menerjang dan melayang tanpa henti
Tapi justru
Bukan s01 jurusan blok M - pondok labu namanya,
Kalau tidak terjadi kejadian sangat aneh didalamnya.
Atau justru kejadian semacam ini hanya terjadi pada saya?
Uh..nasib kah ini namanya?
#Astaga nomor 1
Waktu itu saya masih sma
Dan antara pondok labu ke daerah rumah saya
Rute yang dipilih sang angkot selalu belok-belok nonstop tak henti
Dan bukan S01 namanya kalau tidak mengebut bagai kuda besi
Dan sayalah.. satu-satunya penumpang dalam angkot tersebut
Saya duduk di paling pojok bagian dalam
Dan saat sang angkot menggenjot melewati polisi tidur dengan kecepatan mengerikan
Sang nenek.. terlempar
Ya. Terlempar
Mengesot dari pojok belakang bagian angkot
Hingga jatuh menabrak kursi tambahan yang ada di dekat pintu
Dengan panik saya berteriak menghentikan angkot tersebut.
Kiri bang!
Masih dengan nafas menderu dan jantung shock berdebar nonstop
Saya turun dengan panik dari angkot,
Melemparkan duit seribuan ke arah sang supir
Dan setidaknya saya selamat berada di atas tanah.
Bukan di atas angkot lumping tidak waras itu
Dan saat mau mencegat angkot lagi.
Saya baru sadar.
kacamata saya.. dimana??
Kacamata saya.. telah menemui ajalnya didalam angkot tersebut.
Karena kantung saya. Kosong. Blong.
Dan kacama didalamnya.. pastinya telah terlonjak indah entah kemana saat saya melayang di dalam angkot.
Hhuhu
#Astaga nomor 2
Oke
01 itu selalu dalam kondisi full. Nonstop.
Isinya tergantung jam anda menaikinya
Bisa saja penuh dengan anak-anak entah apa yang heboh menjerit-jerit
Ibu-ibu habis belanja dengan plus bau pasar + ketek + banyaknya kresek belanjaan
Bapak-bapak yang mungkin antara habis pulang kantor atau mau menuju tempat lain
Oh yes dengan plus plus bau keti lah *jadi inget dewi Sandra. (kuakuiii keti ini telah hilang kendalliii..)
Atau pun juga..
Kakek-kakek.
Penumpang yang satu ini duduk tepat didepan saya.
Seorang bapak-bapak yang sudah berumur.. dengan rambut putih dan baju kemeja putih kotak-kotak
Dan tapi anehnya, dia memakai sapu tangan berwarna biru *inget guah gilak…* di lehernya.
Saya kira itu memang gaya nya.. biar ciamik seperti jaman ala koboi2 dulu mungkin.
Lalu tiba-tiba saja..
Grokhsuahgrookgrookkkk
Heh, bunyi apa itu? Bunyi tenggorokan batuk?
Mau tak mau saya mengarahkan pandangan tepat ke depan saya
Tapi mulut si kakek itu diam adem ayem tanpa gerakan sedikit pun.
Groookgroksokaokkokoko
What the??
Saya melirik lagi ke arah kakek itu.
Hening.
Mulutnya tidak menandakan adanya gerakan berarti yang dapat mengakibatkan keluarnya suara tersebut.
Tapi tiba-tiba.
Dia mengeluarkan tissue dari kantong celananya
Kemudian..
Menarik scarf di lehernya
Dan menyapukan tissue tersebut di lehernya
Dan tebak apa yang terjadi selanjutnya?
Tiba-tiba tissue yang tadinya berwarna putih bersih tak ternoda itu
Kini penuh dengan.. sesuatu berlendir berwarna kuning.
Oh god.
Dan saya tercengang cengang shock.
Apa yang baru saja terjadi?
#Astaga nomor 3
Saat berurusan dengan S01 dikala jam 11-12an siang
Itu tandanya :
Siap-siap. Anda akan satu angkot bersama anak sd berjubel.
Yeah, dan saya terjebak di situasi tersebut.
Tiba-tiba saja sang angkot mengetem didepan sd entah apa itu
Dan masuklah anak-anak berseragam sd putih merah itu
Menempati semua bagian kursi yang ada
Dan semerbak wangi oh entah apa itu mulai berputar dalam angkot yang ventilasinya sungguh buruk
Dan fyi. Saya sendirian yang bukan anak sd di angkot itu
Mereka mulai menjerit-jerit
Ngobrol. Teriak-teriakan nonstop. Dan makan apalah itu dan berjatuhan di lantai angkot.
Dan tiba-tiba..
Muncul lebih banyak lagi anak sd
Menjerit bertanya “bolehh gratis gaaak bang”
Dan mereka lalu.. NAIK KE BAGIAN BELAKANG angkot
Memanjat. Bergelantungan. Menjuntai juntai berpegangan pada angkot.
Tidak cukup sampai disana
Muncul lagi anak-anak sd yang tiba-tiba saja..
Bergelantungan pada bagian pintu masuk angkot
Bukan hanya satu.
Tapi EMPAT
Dan saya. Yang shock dan panik karenanya
Hanya bisa melihat
Kanan anak sd. Kiri anak sd. Depan anak sd. Belakang anak sd.
Liat ke luar anak sd. Liat ke jendela anak sd. Liat ke atep anak sd.
Satu.dua.tiga.empat.lima.seratus.seribu. (hiperbola.red)
SAYA DIKEPUNG ANAK SD.
Allahuakbarrrrrrrrrrr.
Dan pada akhirnya si abang angkot turun. Dan berteriak-teriak marah, karena bagian belakang angkotnya malah jadi rada penyok gara-gara diijek-injek ribuan anak sd.
Dan saya?
Bersyukur pada tuhan karena masih hidup setelah diinvasi ribuan anak sd.
#Astaga nomor 4
Masih berhubungan sama anak sd.
Pernah ya.
Dari mulai masuk angkot
Sampai saya turun di daerah cipete
*kira-kira anggaplah 15 menitan.
Ada anak kecil. Masih sd.
Nyanyiin lagunya T2.
yes itu yang jebolan nya Akademi Fantasi Indosiar.
“aaaaaaaaaaaaahh owkeeey.. bilaang sajaaa owkeeyyy”
...
NONSTOP.
Ga berenti.
Dan sekeluarnya saya dari angkot.
Otak saya nonstop nyanyiin lagu laknat tersebut.
Oh wow.
Astaga panjang sekali. Padahal saya belom selesai bercerita.
Baiklah saudara-saudara kita sampai disini dulu berucap tentang Angkot merah S01 dengan penuh cinta. Salam dan sampai jumpa di bagian selanjutnya mengenai the one and only S 01.
*music fade out