Wednesday, May 21, 2008

astaga.

REPOST~

1. redesain logo galeri kayoe. > baru saja di trace. hasilnya aneh hueee.. galeri kok logonya sapi T_T
2. translate typografi dengan bahasa inggris jaman bahela yang aneh > baru satu paragraf
3. fotografi uas > mikir aja belom
4. uas typo > POSTER graggghhhhh
4. uas agama > apa materi nya? tiap kuliah jam 7 kalo ga telat dateng pasti ya tidur karena udah kecapekan begadang full seminggu. maafkan saya pak doseeen.. maafkan saya ya tuhann.
5. uas pcd > itung-itungan biaya percetakan, mampoosh catetannya ilang entah kemana.
6. uas sejarah desain > yah sudah lah. dikerjakan saja
7. dan.. ILUSTRASI BUKU CERITA ANAK. 14 halaman. style (maunya) lukisan bali. FULL manual. FULL page. FULL cari mati bunuh diri sndiri > sketsa pun belum.

i'm dead.
horray.

dan saya masih sempet2nya ngupdate di blog ini.
pintarrrrrrrrrrrr....

update : SELESAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAIIII!!!!

Friday, May 9, 2008

Bertemu dengan si gagal


Kenalkan dia, si gagal.

Sejak dulu, entah sejak mulai kapan, atau mungkin juga kerena cara didik saya sejak kecil, saya selalu takut bertemu dengan si gagal.


Saya tidak suka saat saya ada di posisi dimana saya merasa tidak bisa, tidak mampu, dan tidak kompeten dalam suatu hal..

Saya benci saat saya tidak bisa melakukan apa yang orang lain bisa lakukan.
Karena rasa benci itulah, maka saya berusaha mati-matian, agar tidak berada diposisi tersebut.

Saya benci saat nilai ulangan saya jelek, oleh karena itu saya belajar mati- matian agar nilai ulangan saya tidak jelek.

Saya benci saat gambar saya jelek, oleh karena itu saya berusaha mati-matian agar bisa meningkatkan skill saya

Saya benci saat kemampuan saya dibawah yang lain, oleh karena itu saya berusaha mati-matian agar setidaknya saya tidak kalah dengan yang lainnya.


“Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?”
Adalah kata-kata motivator saya selama ini.


Dan meskipun tidak benar, saya tidak suka dikritik.

Ya, saya tahu. Kritik itu demi membangun kamu. Kritik itu demi memperbaiki apa yang kurang. Kritik itu demi kamu sendiri.

Tapi tetap, saya tidak suka dikritik.

Karena saya tidak suka dikritik, maka saya selalu berusaha membuat sesuatu yang wah, bagus, dan disukai.

Saya selalu berusaha agar tidak ada orang yang menganggap hal itu buruk, jelek, dan sebagainya.

Saya berusaha agar semua orang dengan bulat mengatakan “ya” tanpa “tidak”, kepada saya.


Dan sekarang rasa ‘saya tidak suka dikritik’ berubah menjadi ‘saya takut dikritik’.


Saya takut,
saat menunggu reaksi orang ketika melihat karya yang saya kerjakan dengan sepenuh hati
Saya takut,
Apabila apa yang saya kerjakan ternyata tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan
Saya takut,
Saya takut gagal.


Saya takut dikritik
Tapi sebagai desainer, kita justru butuh kritik.

Saya takut gagal,
Tetapi tidak selamanya manusia selalu berhasil dan sukses.


Dan disinilah saya, bertemu dan berjumpa dengan si gagal.
Bercengkerama terlalu lama, dan dijegal hingga jatuh oleh si gagal.

Si gagal.. si gagal.
Membuat saya merasa tidak mampu
Membuat saya merasa tidak kompeten
Membuat saya merasa gagal sebagai seseorang.

Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?
Tapi fakta berkata lain.
Dan kata-kata motivator itu berubah menjadi pertanyaan-pertanyaan yang menusuk.

Kenapa orang lain bisa, tapi saya tidak bisa?
Kenapa saya tidak mampu melakukan apa yang orang lain lakukan?
Dia bisa? Kenapa saya tidak bisa???

Si gagal.. si gagal.
Membuat saya merasa putus asa
Membuat saya merasa tolol, bodoh, dogol
Membuat saya merasa gagal dan tidak mampu


Akan tetapi si gagal seharusnya dilompati.
Setiap orang pasti bercengkrama dengan si gagal.
Sesukses apapun seseorang, pasti ia pernah merasakan kegagalan juga.
Gagal itu obat, gagal itu obat.

Dan kini permasalahannya justru ada pada bagian dimana kita melewati si gagal ini,
Dan justru dengan mengalahkan si gagal, adalah obat pahit yang akan membawa kita menjadi orang yang lebih baik.


“lo terlalu sering sukses sih, nek. Jadinya pas lo gagal lo jadi kacau.” Ucap sahabat dekat saya di negeri kangguru.

Gagal itu biasa. Gagal itu obat. Gagal itu obat yang luar biasa pahit.
Gagal itu introspeksi diri.
Mau tak mau, kita harus menelan obat pahit itu, dan berusaha agar tidak meminumnya lagi di masa yang akan datang. Usaha dan usaha dan usaha. Agar bisa melupakan si gagal dan saat sakit itu datang lagi, kita bisa melaluinya tanpa meminum obat yang pahit bernama kegagalan.


Saya masih berusaha keluar dari lingkup cengkeraman tangan si gagal.
Kembali membuka inbox email dan membaca ulang pernyataan si kegagalan itu.

Menelan kata-kata
“maaf, kamu tidak berhasil”
“maaf, sebuah desain haruslah paripurna,”
“maaf, dan semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi Nesia”

Menelan kata kata kegagalan, menelan obat pahit.
Mengambil langkah besar melewati sakit dan pahit si obat ini
Dan berusaha menjadi yang lebih baik lagi.


Gagal bagi orang yang positif, adalah titik dimana kita harus introspeksi terhadap diri, melihat lagi tujuan, memeriksa lagi jalan dan cara yang telah ditempuh. Gagal, meminjam istilah dalam sistem control, merupakan feedback untuk mengoreksi set point dan fungsi transfer yang kita rancang. Gagal adalah titik terbaik untuk melihat ke belakang dan ke depan. Melihat apakah kita sudah cukup kuat dan bijak. Mengamati apakah tujuan-tujuan kita sudah benar dan layak. Memeriksa apakah jalan dan caranya sudah tepat. Gagal adalah tentang menjadi menang dan berhasil dalam arti yang sebenarnya. Karena jika menang terus, maka seperti sebuah mobil tanpa rem. Jika tujuan, jalan, dan caranya benar, akan tidak ada masalah jika mobil tanpa menggunakan rem. Akan tetapi jika ada ketidakberesan, maka bisa saja berhenti di tujuan yang salah, dan ketika sadar, semuanya sudah terlambat bagi kita untuk berputar balik dan memompa semangat lagi.

Terimakasih paragraf penyemangatnya tentang gagal bung ismail :)

Sunday, May 4, 2008

BPNG dimanakah anda berada ??

18.57

Dan saya kelaparan sampai mati

*hiperbol


Adugh beneran inih. Perut kelaparan sangat amat maksimum

Tapi dikosan no ada makanan at all.


No frozen food .. yang emang udah ga pernah saya beli sejak 2bulanan yang lalu karena mahal dan tidak sehat..*cie haha

No indomie.. biarpun tinggal ngesot ke yossmart tapi malesnya minta ampun

No telor .. idem seperti penjelasan diatas

No makanan sisa hari-hari kemaren buatan embak..


Dan satu-satunya makanan yang saya miliki hanyalah.. bawang Bombay.

Tapi..

makan bawang Bombay doang sama nasi kan ga lucu juga.


Aduhhh laperrrrrrrrrrr


Mana ini bapak nasi goreng? Kok engga muncul muncul juga??


Haughhh


Dan niat saya untuk mengerjakan tugas kalo perut sudah diisi jadi terlantar

“Kenyangkan perut dahulu, baru kerjakan tugasmu!”ujar si nenek.


Akan tetapi..

kalau bapak nasi goreng nya tidak datang datang

Kapan saya mengerjakan tugaaaass??


Lapaaaaaaaaaaaaaarr

Hai bapak penjuall nasi gorengg dimanakah anda???